Emha Ainun Najib mengajak warga untuk menggunakan hak pilih pada
pemilihan presiden dan wakil presiden pada 9 Juli nanti dengan niat
karena Allah, bukan karena iming-iming. Ia menyampaikan hal itu pada
taushiyah peringatan akhirusannah Pondok Pesantren Walisongo Sungkul
Plumbungan Karangmalang Sragen.
“Jangan lupa tanggal 9 Juli
nanti, sebagai warga negara Indonesia silakan menggunakan hak pilihnya
untuk ikut andil dalam pesta demokrasi, namun kami berpesan jika sudah
sampai bilik suara, jangan lupa mengucap bismillah niat saya memilih
presiden karena Allah,” ungkap Cak Nun kepada para jama’ah, Sabtu (21/6)
di lapangan Desa Plumbungan.
Menurut pria yang akrab disapa Cak
Nun ini, jangan sampai kita memilih presiden karena ada iming-iming
sesuatu atau mencari sesuatu.
“Jadi ketika sudah berniat karena
Allah, entah pilihan kita jadi atau tidak itu adalah kehendak Allah dan
insya’Allah orang yang niatnya benar akan bisa menerima hasil apa pun,”
tegasnya.
Menurut Cak Nun, orang yang berselisih paham hingga
menimbulkan permusuhan, itu terkadang justru melupakan hal yang pokok
yang seharusnya menjadi prioritas. “Orang banyak yang meributkan tentang
keripik singkong, gethuk singkong, dan makanan lain yang terbuat dari
singkong, namun lupa bagaimana menanam singkong agar berkualitas,”
sindirnya.
Oleh karena itu, lanjut dia, sekarang bukan saatnya
untuk mencaci dan memuji, tapi kedamaian dan ketentraman harus
diutamakan karena itu adalah hal pokok yang menjadi salah satu tujuan
demokrasi itu sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar