MAN 1 Kendari: Kurikulum 2013 Terlalu Mendadak

Posted by Unknown Selasa, 23 April 2013 0 komentar

Kurikulum 2013 Terlalu Mendadak

Ilustrasi. (Foto: Heru Haryono/okezone)
 Kurikulum 2013 dinilai terlalu mendadak karena sosialisasinya yang dianggap kurang. Setidaknya, itulah pendapat dari murid SMAN 1 Jakarta, Sumandi Julianto.

"Kurikulum 2013 mendadak, sosialisasinya juga kurang. Yang jelas dari kelas X sudah mulai penjurusan ditahun ajaran baru 2013-2014, jadi tidak ada kesempatan murid untuk belajar program studi IPA maupun IPS walaupun satu tahun sebagai studi bandingnya masing-masing," tutur siswa angkatan 67 itu kepada Okezone.

Siswa jurusan IPA 2 itu melanjutkan, alangkah lebih baiknya lagi jikalau Kurikulum 2013 direvisi terlebih dahulu. Ini dilakukan untuk memperbaiki sistem belajarnya yang baru.

"Sosialisasi terhadap guru mengenai Kurikulum 2013 kurang, lebih baik direvisi dulu, jadi jangan mengotoritaskan keinginan diri, melainkan harus diperbaiki sistem pembelajaran yang baru diterapkan kalau sudah sempurna," tukasnya.

Sependapat dengan teman seangkatannya, Astrid Amalia mengakui bahwa Kurikulum 2013 kurang sosialisasi ke sekolah-sekolah, guru, maupun murid-muridnya. Bahkan, dia sendiri masih kurang mengerti tentang kurikulum yang baru ini.

"Saya sendiri saja tidak tahu kurikulum yang baru ini seperti apa, yang saya tahu sih cuma kurang sosialisasi saja," imbuh siswi jurusan IPS 3 itu.(ade)
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: MAN 1 Kendari: Kurikulum 2013 Terlalu Mendadak
Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://mansatukendari.blogspot.com/2013/04/kurikulum-2013-terlalu-mendadak.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Ricky Pratama's Blog support EvaFashionStore.Com - Original design by Bamz | Copyright of MAN 1 KENDARI.